SOP Peternakan Kambing Perah
Dibawah ini adalah Standar
Operasional Prosedur di Peternakan Etawa Farm Tawangmangu yang kami ambil dari
beberapa sumber, semoga bermanfaat bagi peternak pemula untuk memulai usahanya.
NO
|
KEGIATAN
|
JADWAL
|
KETERANGAN
|
1
|
Pembuatan kandang
|
Pada Saat diperlukan
|
·
Bahan dari kayu atau
bambu, cukup kuat dan tahan lama.
·
Usahakan menghadap
sinar matahari.
·
Terpisah dari rumah
tempat tinggal.
·
Tidak lembab dan mudah
dibersihkan.
·
Pertukaran udara dalam
kandang baik sehingga udara dalam kandang selalu segar.
·
Usahakan kandang
pejantan disendirikan.
·
Kandang sebaiknya
dibuat sistem panggung, lantainya dibuat dari kayu atau bambu minimal ½ meter
diatas tanah.
·
Ukuran kandang setiap
ekor kambing rata-rata sekitar 1 m x 1,25 m
·
Dasar kandang dipaving
atau diplester lebih mudah untuk membersihkannya.
|
2
|
Pemilihan Bibit
Jantan
|
Pada saat diperlukan
|
· Sehat, tubuh besar (sesuai umur)
· Mata bersinar terang tidak sayu
· Bulu bersih dan mengkilap
· Badan panjang, kaki lurus, tidak cacat
· Tumit tinggi, penampilan gagah
· Aktif dan nafsu kawinnya besar, mudah ereksi
· Buah zakarnya normal (2 buah, sama besar dan kenyal);
·
Sebaiknya dari keturunan kembar
|
3
|
Pemilihan Bibit Betina
|
Pada saat diperlukan
|
· Sehat, tidak terlalu gemuk dan tidak cacat
· Mata bersinar terang tidak sayu
· Bulu bersih dan mengkilap
· Alat kelaminnya normal
· Mempunyai sifat keibuan (mengasuh anak dengan baik)
· Ambing (buah susu) normal (halus kenyal tidak terinfeksi
atau
· terjadi pembengkakan)
· Sebaiknya berasal dari keturunan kembar
|
4
|
Pemberian Pakan
|
Pakan Konsentrat pada pukul 10.00
Pakan
Hiajuan pada pukul 16.00
Pemberian Air Minum pada pukul
13.00
|
·
Makanan utama kambing
adalah hijauan berupa rumput-rumputan dan daundaunan, sedangkan makanan
tambahanya berupa konsentrat atau makanan penguat.
·
Makanan hijauan
terdiri dari : Rumput unggul, antara
lain rumput gajah, benggala, kalanjono,.Rumput Lapangan. Kacang-kacangan,
Hijauan lainya, misalnya daun kaliandra, gliricidae, singkong, nangka, turi,
Limbah dapur, dll
·
Makanan penguat terdiri dari ; Bekatul, ampas tahu, jagung,
ketela dan singkong. Sedangkan sebagai bahan penyedap dapat tambahkan garam
dapur dan tepung tulang.
·
Untuk air minum harus
disediakan cukup, diletakkan di tempat makanan.
·
Banyak makanan hijauan
yang diberikan untuk kambing dewasa adalah : Hijauan 5-7 kg/ekor/hari.
·
Banyaknya makanan
Konsentrat yang diberikan kurang lebih 0,5 kg/ekor/hari.
|
5
|
Pemerahan Susu
|
Setiap Hari Pukul
07.00 dan 19.00
|
·
Dilakukan pada waktu
yang tetap, misalnya 2 kali sehari, pagi dan sore;
·
Bersihkan dulu tangan
pemerah dengan sabun;
·
Cucilah putting dan
kambing dengan air hangat, dilap dengan kain halus;
·
Hindari air susu
tertinggal dalam putting, oleh karena itu susu harus habis diperah, untuk
mengetahuinya adalah dengan jalan menyentuh atau sedikit menggoyangkan
kambing;
·
Pada umumnya produksi
susu kambing peranakan etawa per ekor 1-1,5 liter
·
Dalam melakukan
pemerahan hal-hal yang harus diketahui oleh peternak adalah : masa produksi kambing berlangsung antara 7-8
bulan, mulai sejak kambing sudah melahirkan anak yang disebut masa
laktasi;
·
Antara 2-3 bulan
sebelum kambing melahirkan pemerahan harus dihentikan, maksudnya untuk
menjaga kesehatan induk kambing dan persiapan kelahiran anaknya; dan
·
Untuk menghindari
bau-bauan yang lain maka pemerahan dilakukan di tempat khusus yaitu ruang
untuk memerah.
|
6
|
Mengawinkan Kambing Jantan
|
Setiap saat bila diperlukan
|
·
Kambing etawa jantan sudah dapat
birahi pada umur 6 – 8 bulan. Namun pada idealnya kambing etawa jantan sudah
dapat mengawini kambing etawa betina mulai umur 18 bulan (2 tahunan).
·
Pada usia ini kambing etawa jantan
sudah memiliki postur badan yang mampu menguasai kambing etawa betina.
Kambing jantan etawa jantan yang sudah mampu birahi memiliki bulu kaki depan
yang berwarna kekuningan. Warna ini disebabkan oleh air kencing pejantan itu
sendiri.
·
Kambing etawa jantan yang dapat
dijadikan pejantan yang baik memiliki postur badan yang tidak terlalu gemuk,
aktif lincah dan selalu birahi jika didekatkan dengan kambing etawa betina.
Tidak semua pejantan etawa langsung birahi didekatkan pada betina. Ada
kalanya pejantan tersebut malu-malu atau istilahnya harus “kenalan” dengan
betinanya.
|
7
|
Memonitor Birahi dan Mengawinkan
Kambing Betina
|
Setiap hari
|
·
Kambing etawa betina sudah dapat
dikawinkan pada umur 6 bulan. Pada umur ini betina sudah mengalami birahi
pertama selama 1 minggu. Setelah seminggu birahi ini akan hilang dan akan
muncul kembali dalam 21 hari kemudian (1 bulan).
·
Sangat dianjurkan kambing etawa
betina dikawinkan mulai 9 bulan atau birahi ketiga. Hal ini untuk memperkecil
resiko pada kehamilan dan kelahiran. Pada usia ini alat reproduksi kambing
etawa betina sudah sempurna. Dari pengamatan di lapangan anak (cempe) yang
dilahirkan juga memiliki perkembangan lebih bagus daripada yang dilahirkan
oleh kambing etawa betina yang dikawinkan muda. Perkembangan betina juga
lebih baik daripada yang dikawinkan muda.
·
Kambing etawa betina yang siap
dikawinkan akan menunjukkan tanda-tanda birahi seperti sering mengembik tanpa
sebab, menggosok-gosokkan badan pada dinding kandang, nafsu makan kurang,
ekornya dikibas-kibaskan, sering kencing, bibir kemaluan membengkak, selaput
bagian dalam agak kemerah-merahan dan keluar lendir yang jernih.
|
8
|
Pemeliharaan Anak Kambing Sebelum
Lahir
|
Setiap saat diperlukan
|
·
Pemeliharaan anak
kambing dilakukan semenjak masih dalam kandungan, sehingga pemeliharaanya
dimulai dari induk bunting,
·
Induk bunting perlu
banyak bergerak, berjalan-jalan dan memperoleh sinar matahari cukup;
·
Induk bunting 3 bulan
harus dipisahkan dalam kandang sendiri atau dikelompokkan dengan induk
bunting yang lain tanpa jantan.
·
Tanda-tanda kelahiran,
yaitu :
·
induk gelisah,
menggaruk-garuk sesuatu, atau berpindah-pindah tempat;
·
seolah-olah
berperilaku seperti membuat sarang; ambing membesar, jika diperah keluar susu
yang berwarna kuning;
·
alat kelaminya
mengendor dan keluar lendir yang agak banyak;
·
dan bila tandatanda
tersebut telah nampak, tempatkan induk dalam kandang yang agak luas dan
tersendiri, diberi alas jerami atau rumput kering yang bersih.
|
9
|
Pemeliharaan Anak Kambing Setelah
Kelahiran
|
Setiap saat diperlukan
|
·
Bersihkan semua lendir
dari mulut,hidung dan seluruh tubuh anak kambing
·
Potong tali pusar
kurang lebih 2 cm dari lubang pusar dan olesi bekas luka dengan yodium;
·
Alasi kandang anak
kambing dengan jerami kering atau rumput kering;
·
Beberapa menit lagi
akan berdiri dan mulai menyusu induknya mendapatkan kolustrum (susu yang
pertama keluar), bersihkan putting induknya terlebih dahulu;
·
Anak kambing dibiarkan
menyusu secara penuh selama 6 hari, kemudian pada hari ke 7 malam harinya
dipisahkan dari induknya, agar pagi harinya induknya dapat diperah sehingga
menghasilkan susu yang banyak, siang harinya dibiarkan berkumpul dengan
induknya lagi;
·
Ada umur 4-5 minggu
anak kambing mulai belajar makan daun-daunan muda, setelah umur 1-2 bulan
mulai belajar makan rumput; dan
·
Anak kambing umur
kurang lebih 4 bulan disapih dari induknya.
|
10
|
Pembersihan Kandang
|
Setiap pagi hari
|
·
Sapu dan kumpulkan
sisa makanan hijauan/rumput untuk dibuang ke tempat yang telah disediakan
yang bila telah busuk dapat dijadikan pupuk kompos.
·
Sapu dan kumpulkan
srinthil kotoran kambing serta masukan dalam karung bekas kemasan pakan
konsentrat dan tempatkan pada tempat yang telah disediakan.
·
Semprot dengan air
bila diperlukan.
·
Bersihkan tempat makan
pakan dengan sapu dan sekop kecil
·
Semprot dengan anti
bakhteri bila diperlukan
|
11
|
Pengadaan Pakan Konsentrat
|
Setiap hari
|
·
Dilakukan setiap bulan
sekali.
·
Jumlah pesanan
disesuaikan dengan kebutuhan satu hulan.
·
Pakan konsentrat
disimpan ditempat yang aman dari terkena air.
·
Bila stok tinggal
untuk 5 hari, maka harus sudah melakukan pemesanan
|
12
|
Pengadaan Ampas Tahu
|
Setiap 2 hari
|
·
Jumlah pesanan
disesuaikan dengan kebutuhan dalam 2 hari.
·
Ampas tahu yang belum
dipakai harus disimpan dengan ember dalam keadaan tertutup rapat
|
13
|
Pengadaan Rumput dan Hijauan Daun
|
Setiap hari
|
·
Perbandingan pengadaan
rumput dengan hiajuan daun adalah 1 banding 1, bila rumput 3 pikul maka
hijauan daun juga 3 pikul.
·
Rumput dibeikan hari
ini adalah rumput hasil ngarit 1 hari sebelumnya.
|
14
|
Pengadaan Obat-obatan dan Vitamin
|
Setiap saat bila diperlukan
|
·
Semaksimal mungkin
menggunakan obat-obatan tradisional.
·
Bila terpaksa harus
membeli obat-obat produksi pabrik, maka harus terlebih dahulu lapor dan minta
persetujuan kepada manajemen.
·
Pengadaan Vitamin
hanya buila sangat diperlukan dan harus lapor dan minta persetujuan
manajemen.
|
15
|
Menajemen Kesehatan Kambing
|
Setiap Hari Pukul
13.00
|
Penanganan Missitis (Radang Kelenjar Susu)
· Penyebabnya adalah baktri steptococcus
· Tanda-tandanya antara lain: timbul peradangan pada saluran susu, sehingga
air susu yang tidak normal; ambing membengkak, bila diraba terasa panas; air
susu yang keluar encer, kadag-kadang bercampur darah dan akhirnya susu tidak
keluar sama sekali; dan nafsu makan berkurang dan suhu tubuh naik.
· Pencegahan dapat dilakukan dengan cara antara lain, yaitu : kandang dan alat-alat perlengkapan kandang
serta lantai kandang selau bersih; pemerahanya harus benar; kambing dan
putting terlebih dahulu dibersihkan sebelum diperah; kambing dan putting
dihindarkan terjadi luka yang dapat menyebabkan infeksi kuman. Pengobatan
dapat dilakukan dengan : antibiotik, misalnya Penicillin,
tetracycline,sulfamethasine, dll.
Penanganan Penyakit Kudis/Kurap/Scabies
· Penyebabnya antara lain yaitu : kotoran dan parasit; kambing tidak pernah
dimandikan.
· Tanda-tandanya adalah : adanya bercak-bercak merah pada kulit dan bisul-bisul karena
gigitan; ternak gelisah karena gatal; kambing menjadi kurus, karen tidak
makan dan harus menggaruk - garuk, menggosokgosok dan menggigit-gigit
badanya; kulit bertambah tebal merah dan bulubulu rontok.
· Pencegahanya yaitu dengan jalan: kebersihan harus dijaga dan diperhatikan; kambing rutin
dimandikan dan disikat; kambing yang sakit harus diasingkan, dipisahkan dari
kambing lainya yang sehat.
· Pengobatan dapat dilakukan dengan cara: rambut kambing dicukur dan dimandikan,
kerak-kerak kulit dibersihkan dengan air hangat dan sabun; Setelah itu
diobati dengan : serbuk belerang dicampur kunyit dengan minyak kelapa dan
dipanasi, kemudian digosokkan pada kulit yang sakit; campurkan kreolin 1
bagian dengan spritus 10 bagian kemudian oleskan pada kulit yang luka; dan
kambing dimadikan dengan campuran 10 liter air dan asumtol 10 gram.
|
16
|
Mengisi Buku Laporan
|
Setiap Hari
|
·
Mencatat data
identitas kambing agar mudah mengidentifikasinya dengan menggunakan Form 01
·
Mencatat data mutasi
kambing baik penambahan populasi maupun pengurangan populasi dengan
menggunakan Form 02
·
Mencatat produksi
pemerahan susu dengan menggunakan Form 3
·
Membuat Diagram
Kontrol Kambing melahirkan dengan menggunakan Form 4
·
Mencatat kas masuk dan
keluar dengan menggunakan Buku Kas (Form 5)
|
17
|
Menerima Tamu
|
Setiap saat bila diperlukan
|
·
Sambut dengan 3S
(Senyum, Salam, Sapa)
·
Minta agar tamu
mengisi buku tamu dengan memberikan pesan, kesan dan saran.
·
Sediakan minuman
sepantasnya
·
Berikan pelayanan yang
ramah dan baik
|
18
|
Pelayanan Pembelian Kambing bagi
tamu yang datang
|
Setiap saat bila diperlukan
|
·
Layani dengan
menunjukan kambing yang dapat dibeli sesuai dengan harga yang telah
ditetapkan manajemen.
·
Tawarkan dengan harga
pas sesuai yang ditetapkan manajemen.
·
Bila tamu menghendaki
membeli kambing diluar yang sudah ditetapkan harganya, maka konsultasikan
melalui sms kepada owner.
·
Bila ada pemesanan
dalam jumlah banyak yang melebihi dari stok yang ada, maka tawarkan untuk
dicarikan kepada peternak mitra.
·
Bukukan semua hasil
penjualan dalam buku kas dan dananya setor ke rekening BMT Al Madinah.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar